Sunday, March 20, 2011

cinta yang unik

Aku percaya, hendak 1000 daya, tak hendak 1000 dalih.

Kalau nak, katakan nak.
Kalau taknak, katakan taknak.
Jangan buat kita tertunggu-tunggu.
Betul kan?

Manusia tidak ada yang sempurna, semuanya serba kekurangan. Jadi jangan terlalu memilih. Dan tahukah engkau, perempuan bukannya memilih paras rupa dan kekayaan untuk jamin masa depan, perempuan cuma nak perhatian, kasih sayang dan komitmen. Itu saja.

Tak banyak pun.

Kekurangan wang ringgit, boleh dicari, tapi masa? Jangan dibazirkan macam tu je. 7 tahun tu tempoh yang lama. Sampai bila kena tunggu untuk orang tu bagi komitmen. Sampai orang tu capai cita-citanya. Abis tu, macamana dengan perempuan pula? Tak ada cita-cita yang dia nak capai ke?

Cinta itu unik.

Kalau cinta itu tak unik,
masakan perempuan sanggup menghabiskan wang demi si laki-laki untuk berdating.
Masakan perempuan sanggup menunggu berbulan-bulan/bertahun-tahun, untuk tidak menghampakan cita-cita si laki-laki itu.
Masakan perempuan sanggup menolak tepi cita-citanya untuk terus dekat dengan laki-laki itu.
Masakan perempuan itu sanggup menahan rindu bila berhari-hari tak dengar khabar dari si laki-laki.

Tapi... Rugi cinta dipersiakan begitu.

Baik cinta si perempuan diberikan kepada si laki-laki yang tahu menghargai.

Perempuan itu tahu laki-laki itu memang cinta dengannya, sebab si laki-laki pernah berkorban macam-macam untuk perempuan, mungkin lebih dari apa yang perempuan pernah berikan. Sebab atas korban itu, perempuan tu cuba bertahan selama 7tahun, cuba bertahan dan belajar menerima keadaan si laki-laki.

Tapi si perempuan tak mampu untuk belajar mencintai atau menerima keadaan si laki-laki, si perempuan cuma cintakan diri laki-laki.

Jadi, lebih baik si perempuan mengundur diri awal-awal dari dibelenggu masalah yang sama kalau-kalau mereka berdua berumahtangga bersama.

Dan masa yang sama si perempuan harap, keputusan akan beri faedah untuk kedua belah pihak, memandangkan dari awal, keluarga bagi kedua-dua belah pihak, bukanla berkenan sangat dengan calon yang dipilih masa tu. Keluarga si laki-laki lebih sukakan cikgu atau yang bekerja dengan kerajaan, yang keluarga si perempuan pulak, penat nak menunggu si laki-laki ni mengejar cita-cita.

Cuma, sewaktu perempuan mengundur diri, perempuan harap, kenangan yang mampu menjadi tanda mereka pernah bersama dulu. Bukan lagi masa depan.

No comments:

Post a Comment